Meta Pixel

Dulu Terlilit Utang 100 Juta, Sekarang Omzet 1 Miliar Cuma Modal ChatGPT dan HP, Hidupku Berubah Total – Ini Dia Caranya, Simak Baik-Baik!

Dulu Terlilit Utang 100 Juta, Sekarang Omzet 1 Miliar Cuma Modal ChatGPT dan HP, Hidupku Berubah Total – Ini Dia Caranya, Simak Baik-Baik!

Dulu Terlilit Utang 100 Juta, Sekarang Omzet 1 Miliar Cuma Modal ChatGPT dan HP, Hidupku Berubah Total – Ini Dia Caranya, Simak Baik-Baik!

“Setiap malam aku tidur sambil mikir, kalau besok nggak bisa bayar utang, anakku makan apa?”
“Aku pernah mikir, mungkin emang nasibku segini doang.”

Kalimat itu bukan dari sinetron. Tapi dari isi kepalaku sendiri.
Aku bukan lulusan S2 bisnis. Nggak punya mentor. Apalagi modal ratusan juta buat mulai usaha. Bahkan, di titik awal aku mulai bisnis ini, aku malah punya utang 100 juta.

Serius. 100 juta.

Dan semua itu nggak datang dari gaya hidup hedon atau foya-foya. Tapi karena usaha kecil-kecilan yang aku jalani selama pandemi bangkrut pelan-pelan. Satu per satu pelanggan pergi. Barang numpuk. Tagihan datang. Utang makin menggunung.

Aku nyaris menyerah.

chatgpt

Titik Balik: Perkenalanku dengan AI

Satu malam, aku buka TikTok dan lihat seseorang ngomongin ChatGPT. Katanya AI ini bisa bantuin apa aja, dari nulis caption sampai cari ide jualan.

Awalnya aku mikir, “Ah lebay.” Tapi karena aku benar-benar nggak punya pilihan lain, aku coba. Aku buka websitenya, aku tulis:

“Tolong buatin saya ide bisnis modal kecil dari rumah, tanpa harus punya produk sendiri.”

Dan dari situlah semuanya berubah.

Aku Mulai Jualan Lagi, Tapi Kali Ini Lebih Pintar

ChatGPT kasih aku berbagai ide: jadi reseller, afiliasi, jualan digital, jadi penulis konten, bahkan jualan lewat WhatsApp dan Instagram aja.

Aku pilih satu: jadi reseller produk rumahan.
Kenapa? Karena orang nggak bakal berhenti beli sprei, sarung bantal, dan perlengkapan tidur. Itu kebutuhan primer.

Setelah aku riset-riset (masih dibantu AI), aku nemu brand lokal yang desainnya lucu, kualitasnya bagus, dan harganya masih masuk akal. Namanya: Sprei Confetti.

Aku daftar jadi reseller. Gratis. Gampang. Dan nggak perlu ribet urusan stok atau kirim-kiriman. Tugas aku cuma satu: jual.

Tapi aku bukan penjual yang jago ngomong, apalagi bikin copywriting keren.

Untungnya… aku punya AI.

ChatGPT Jadi Partner Bisnisku

Setiap hari aku ngetik ke ChatGPT:
– “Bikinin aku caption buat story jualan sprei dengan gaya storytelling.”
– “Tolong buatin balasan ke pelanggan yang nanya harga tapi belum beli.”
– “Kasih aku ide story biar orang tertarik beli tanpa terasa dipaksa.”

Dan hasilnya? WOW.

Bahasa yang dia kasih tuh bukan kayak robot. Tapi kayak temen ngobrol yang paham psikologi manusia. Aku mulai pakai gaya copywriting yang halus, ngena, dan bikin orang penasaran.

Aku mulai rutin posting:
– Pagi buat storytelling
– Siang buat edukasi soal sprei
– Malam buat testimoni dan promo

Awalnya nggak banyak yang lihat. Tapi lama-lama… orang-orang mulai DM aku. Mulai nanya. Mulai pesan.

Dari HP Jadul, Jadi Mesin Uang

Nggak butuh laptop canggih. Cuma HP Android murah yang bahkan baterainya cepet habis.

Tapi dari situlah aku ngasilin jutaan per minggu. Dari 3 lembar sprei pertama, aku terus konsisten.

Aku belajar cara bikin desain story yang estetik (masih pakai Canva dan minta inspirasi ke AI juga). Aku ngerti ritme pasar. Dan satu hal yang aku pelajari:

Konsistensi ngalahin bakat.
Teknologi bisa bantu kamu, asal kamu mau mulai dulu.

Omzet 1 Miliar Itu Bukan Karena Keajaiban

Banyak orang bilang, “Wah, hoki lu.” Tapi mereka nggak lihat prosesnya.

Mereka nggak lihat aku kerja dari subuh, ngebalesin chat satu-satu.
Mereka nggak tahu aku nulis puluhan caption tiap minggu, nyoba A/B testing kata-kata.
Mereka nggak tahu aku sempat jatuh berkali-kali, tapi nggak pernah berhenti belajar.

Dan semua itu aku lakuin… dibantu AI.
Bukan buat cheating, tapi buat lebih pintar.

Sekarang, aku punya ratusan reseller di bawahku. Aku ajarin mereka caranya jualan kayak aku.
Aku buat template caption, contoh story, dan mereka tinggal tiru.

Aku bantu orang-orang yang dulunya kayak aku: nggak tahu mulai dari mana.

Kamu Juga Bisa Mulai dari Nol

Mungkin kamu baca ini sambil rebahan. Mikir:
“Ah, ini mah nggak bakal bisa buat aku.”

Tapi dulu, aku juga mikir gitu.

Aku cuma punya utang.
Sekarang, aku punya tim. Punya penghasilan yang stabil. Dan yang paling penting… aku punya harga diri yang kembali.

Kamu juga bisa mulai. Bahkan kalau kamu nggak punya produk sendiri, kamu bisa jadi reseller dari brand yang udah aku buktiin sendiri kualitas dan sistemnya: Sprei Confetti.

Kalau kamu tertarik, kamu juga bisa langsung daftar dan baca caranya di sini.

Aku nggak maksa kamu ikut.
Aku cuma cerita perjalanan hidupku.
Kalau kamu merasa relate, mungkin ini bukan kebetulan.

Penutup: Hidup Berubah Kalau Kita Mau Bergerak

Kata orang, hidup itu soal keberuntungan. Tapi aku percaya, keberuntungan datang ke mereka yang mau usaha.

Aku dulu cuma korban kegagalan.
Sekarang aku jadi saksi nyata, bahwa dengan teknologi, kerja cerdas, dan niat belajar, kita bisa ubah hidup.

Buat kamu yang baca sampai sini, cuma satu pesanku:

Mulai aja dulu. Jangan tunggu siap. Kadang, hal besar datang dari langkah kecil yang kita ambil dengan penuh tekad.

Salam hangat,
Orang biasa yang dulunya terlilit utang 100 juta, dan sekarang bisa bantu orang lain bangkit juga ❤️


Follow Instagram @sprei.confetti buat lihat gimana sistem reseller yang aku ikutin. Siapa tahu ini jalanmu juga.
\#CeritaNyata #SuksesModalHP #ResellerIndonesia #AIForBusiness #ChatGPTJourney #SpreiConfetti

Baca juga: Tips Memulai Usaha Rumahan dari Nol

Baca juga: 7 Kebiasaan buruk yang mengganggu tumbuh tinggi anak

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Chat kami sekarang 😊